(WN) Omniscient Reader’s Viewpoint - Chapter 12

Update Selasa, 24/05/22


Translator: Irina Aoi


Editor: Yumeko



Chapter 12 : Episode 3 – Kontrak (Part 1)


Tubuhku tiba-tiba menjadi berat ketika aku merasakan air masuk ke paru-paruku. Kemudian aku tersedot ke suatu tempat. Aku tidak tercabik-cabik karena aku jatuh tepat di tengah-tengah mulut Ichthyosaurus. Walaupun begitu, aku tidak boleh kehilangan kesadaran sekarang. Aku harus tetap terjaga. Aku harus menunggu sebentar. Entah bagaimana, aku berhasil meringkuk dan menahan napas. 10 detik, 20 detik, 30 detik… Aku hampir tidak bernapas ketika tanganku membentur dinding dalam kegelapan.

"U-Uwek."

Aku terbatuk, memuntahkan air sungai beberapa kali. Berkat fisik yang mencapai level 10 membuatku selamat dari kematian dengan menghantam permukaan air, tetapi memar besar dan kecil di seluruh tubuhku sangat menyakitkan. Agar tidak panik, aku perlahan mengatur pernapasanku kemudian menyalakan ponsel. Aku khawatir ponselku mungkin akan rusak di musim gugur, tapi untungnya ponsel ini berfungsi dengan baik. Itu bagus karena aku telah menghabiskan banyak uang untuk membeli ponsel dengan kemampuan tahan air.

Saat senter ponsel menyala, aku dapat melihat pemandangan di sekelilingku. Terlihat dinding besar dengan sisa sampah produk yang mengambang. Bagian dalam perut Ichthyosaurus ternyata lebih menjijikkan dari yang kubayangkan.

"Sialan."

Ekspresi Yoo Jonghyuk saat melepaskan cengkeraman tangannya padaku tanpa ragu-ragu, dan turun begitu saja dari jembatan sangat terngiang jelas dalam kepalaku. Aku sudah menduganya, tapi itu masih membuatku terkejut.

… Jika aku ingin menjadi pendampingnya, aku harus bertahan hidup. Bukannya aku tidak mengerti, namun bobot kata, 'pendamping', terlalu berat untuk Yoo Jonghyuk. Sejak kegagalannya di putaran pertama regresi, Yoo Jonghyuk tidak pernah memiliki sosok 'pendamping' yang nyata. Jarang bagi manusia untuk bisa mengikuti pertumbuhan seorang regressor. Akibatnya, pria itu telah menyelesaikan semuanya sendirian, dihormati sebagai penyelamat, dan secara alami kesepian. Bagi Yoo Jonghyuk, 'manusia' hanyalah bawahan atau musuh.

Jadi, ini adalah ujian. Jika aku ingin berada dalam posisi yang setara dengannya, aku harus menyelesaikan rintangan yang kuhadapi sendirian.

… Yah, itulah yang aku coba lihat dari sudut pandang Yoo Jonghyuk.

"Untuk menjadi temanmu... Psikopat gila."

Aku berenang menuju panel styrofoam yang mengambang, dan mengangkat tubuhku ke atas panel styrofoam itu. Berkat kehangatan dari perut Ichthyosaurus, aku tidak kedinginan. Namun, masalahnya adalah apa yang akan terjadi mulai sekarang. Aku memejamkan mata dan menyalakan log pesan terakhir yang kudengar.


[Kamu telah gagal menyelesaikan skenario.]

[Penyelesaian berbayar akan dimulai.]

[100 koin telah dikurangi untuk biaya penggunaan saluran.]

[Rasi bintang 'Tahanan Ikat Kepala Emas' mengangguk pada perkataan menarikmu.]

[100 koin telah disponsori.]

[Rasi bintang 'Hakim Api seperti Iblis' mengangguk pada pilihanmu.]

[100 koin telah disponsori.]

[Rasi bintang 'Plotter Rahasia' kecewa dengan ucapan gegabahmu.]


Ada beberapa pesan. Selain itu, beberapa rasi bintang secara terbuka mensponsoriku koin. Mungkin karena percakapan terakhirku dengan Yoo Jonghyuk. Aku merasa sedikit sedih ketika membaca satu per satu pesan dari rasi bintang dan mengumpulkan koin. Jika aku memilih salah satu rasi bintang dalam Pemilihan Sponsor/Seleksi Sponsor pertama, ini mungkin tidak akan terjadi. Namun, aku tidak menyesali keputusanku.

Setelah bertemu langsung dengan Yoo Jonghyuk, aku semakin yakin. 'Pertapa Agung yang Setara dengan Surga' memang merupakan sponsor dengan kualitas tertinggi tetapi dia tidak cukup. Aku membutuhkan lebih dari sekedar 'sponsor' jika ingin menghadapi Yoo Jonghyuk. Itulah yang akan aku dapatkan dari sini.

Dinding perut Ichthyosaurus menggeram, dan gelombang kecil naik ke dalam. Ichthyosaurus tampaknya bergerak ke suatu tempat. Aku menyalakan ponselku dan menghitung waktu. Menurut yang kubaca dari novel Ways Of Survival, Ichthyosaurus mulai mengeluarkan asam lambung sekitar tiga jam setelah menelan makanan. Dengan kata lain, aku tidak punya banyak waktu lagi.

[Haha, sangat menyedihkan semuanya menjadi seperti ini. Sangat menarik.] Ada efek suara sebelum suara dokkaebi terdengar.

"... Dokkaebi?"

[Ya benar. Kamu tidak terlihat panik sama sekali.]

"Aku tahu kau akan datang."

[Hmm. Sepertinya kau sedang menungguku?]

"Tentu saja, aku menunggumu."

Lampu menyala, dan dokkaebi muncul. Aku tidak tahu pasti dari ekspresi wajahnya, tapi jelas dia tertarik. Jika aku didorong ke sini, aku tidak akan mau memakan umpan. Jadi, aku sengaja berbicara dengan tenang, "Apa kamu ingin mengambil koin dariku?"

[... Koin?]

"Kamu akan mengambil koin sebagai gantinya karena aku gagal dalam sub-skenario."

[Hmm, bukan nyawamu?]

"Jika itu adalah nyawaku, kamu harusnya menulis 'kematian' di kolom hasil kegagalan, bukan 'tiga tanda tanya'. Itu berarti ada ruang untuk bernegosiasi."

[… Ha ha ha. Sangat menarik.]

Sebenarnya, ada celah dalam ucapanku. Pesan skenarionya adalah

'Kegagalan???'

Secara harfiah berarti hukuman kegagalan tidak diketahui. Aku hanya berasumsi bahwa kegagalan dalam menyelesaikan sub-skenario ini dapat ditukar dengan koin. Namun demikian, ada beberapa alasan mengapa aku begitu yakin.

"Apa aku salah sangka?"

Itu karena aku sudah tahu tentang skenario ini.

Dokkaebi ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. 

[Kau benar. Sungguh menakjubkan bahwa kamu dapat mengetahuinya dengan petunjuk seperti itu... Seperti yang diharapkan dari seseorang yang menarik perhatian para rasi bintang.]

Nada suara dokkaebi dipenuhi dengan kekaguman yang tulus. 

[Seperti yang kamu katakan, kamu bisa selamat dari sub-skenario ini jika kamu membayar koin, walaupun kamu gagal menyelesaikan skenarionya.]

"Berapa banyak?"

[Bayar 5.100 koin. Lalu aku akan membiarkanmu hidup.]

Aku mengecek berapa banyak koin yang aku miliki saat ini.


[Koin yang Dimiliki: 5.100 koin]


Aku tidak bisa menahan senyum. Bocah ini sedang main-main denganku sekarang.

"Itu terlalu banyak."

[Haha, itu agar kau tetap hidup. Terserah aku untuk menerima koin atau tidak. Jika kau melakukan sesuatu yang tidak sesuai, aku bisa langsung mengakhirinya disini.]

"Kalau begitu bunuh aku."

[… Hah?]

"Bunuh aku."

[······.]

"Kamu tidak bisa membunuhku, kan?"

Dokkaebi terdiam. Itu adalah reaksi alami. Lagipula, dia sedang main-main denganku. Dan satu lagi, dia tidak mungkin datang jauh-jauh kemari hanya untuk menemuiku jika dia berencana membunuhku. Untuk sekarang, aku harus bertahan hidup di tempat ini atau mungkin mati dengan menyedihkan.

[Ha ha. Kau benar-benar membuatku marah. Lihat, sekarang…] Alis dokkaebi yang berbentuk datar menggeliat ke atas. Sudah waktunya untuk menghentikan ejekannya dan sampai ke inti percakapan.

"Dokkaebi kelas rendah, Bihyung. Bagaimana kegiatan menjadi seorang streamer?"

Jika ada retakan di wajah, itu akan terlihat persis seperti yang ditunjukkan oleh dokkaebi. Dokkaebi Bihyung menunjukkan kebingungan untuk pertama kalinya.

[B-Bagaimana kau tahu namaku?]

"Kamu tidak menikmati siaran akhir-akhir ini, kan? Rasi bintang terlalu pelit."

[S-Siapa kau? Bagaimana manusia…]

Tanduk Bihyung bergetar. Bagaimanapun juga, manusia biasa tidak mungkin bisa mengetahui tentang Sistem Star Stream. Namun, aku bukanlah manusia biasa.

[Beberapa rasi bintang meragukan keberadaanmu.]

[Mata rasi bintang Plotter Rahasia bersinar pada rencanamu.]

Mulai sekarang, ini bukan cerita untuk rasi bintang. Aku berbisik pada Bihyung, "Bagaimana kalau kita bicara setelah kamu menutup salurannya?"

Bihyung khawatir, lalu dengan cepat menutup saluran channelnya.

[#BI-7623 saluran ditutup.]

Begitu rasi bintang meninggalkan saluran, Bihyung menunjukkan sifat aslinya.

[Jangan ragu untuk berbicara. Kamu... Bagaimana manusia biasa sepertimu tahu tentang siaran Star Stream?]

"Itu tidak penting."

[Hah?]

"Bihyung, apa kau ingin menjadi 'raja para dokkaebi'?"

[Apa yang kamu katakan sekarang...]

"Apa kamu tidak ingin menjadi streamer terbaik di jaringan, melebihi Dokgak dan Gildal?" Kulit Bihyung berubah pucat.

"Dokkaebi Bihyung, tandatanganilah kontrak denganku. Lalu aku akan menjadikanmu raja dokkaebi."


Daftar Chapter

Sebelumnya | Selanjutnya

Posting Komentar

0 Komentar