Update Minggu, 15/05/22
Translator: Irina Aoi
Editor: Yumeko
Chapter 7 : Episode 2 – Karakter Utama (Part 1)
Kereta bawah tanah berhenti sekitar setengah jalan melewati Jembatan Dongho.
"Ya Tuhan…"
Beberapa orang yang selamat berdiri untuk melihat pemandangan yang terjadi di luar kereta. Seoul (Ibukota Korea) telah hancur serta dipenuhi oleh reruntuhan gedung-gedung. Monster yang lebih mirip ular raksasa itu terlihat sedang memakan puing-puing jet tempur yang jatuh ke dalam Sungai Han.
"A-Apa-apaan ini...!"
Aku langsung mengenali identitas monster itu, dia adalah Ichthyosaurus.
(Ichthyosaurus--reptil laut berukuran besar yang hidup antara 230 hingga 90 juta tahun yang lalu)
Monster yang biasa disebut ular laut ini nantinya akan digolongkan sebagai monster kelas 7 di dunia Ways of Survival. Salah satu Ichthyosaurus ikut melirik ke arah sini.
"U-Uwaaah! Monster itu akan datang kemari!"
Orang-orang berteriak ketakutan. Namun, aku bersikap acuh tak acuh saat melihat Ichthyosaurus mendekat. Ichthyosaurus tidak bisa menjadi ancaman. Monster itu berputar di sekitar bagian bawah Jembatan Dongho, lalu menghilang menjadi gelembung udara. Di dunia Ways of Survival, 'Skenario' lebih diutamakan daripada yang lainnya. Selama kami dilindungi oleh skenario (adegan cerita), kami belum bisa berhadapan langsung dengan ichthyosaurus. Setidaknya untuk sementara waktu.
[Penyelesaian kompensasi tertunda karena pemeriksaan skenario yang tidak terduga. Harap mohon menunggu.]
Penyelesaian kompensasi seharusnya sudah dimulai sekarang tetapi hanya ada pemberitahuan pesan kesalahan yang melayang di layar transparan itu. Penyebabnya mungkin karena aku. Aku melihat ke bawah, ke arah tubuh Kim Namwoon yang hanya memiliki batang tubuh yang tersisa. Menurut novel Ways Of Survival yang asli, Kim Namwoon berhasil bertahan hidup dengan membunuh sebagian besar orang dalam kereta dan berhasil lanjut ke skenario berikutnya.
Namun, aku telah mengubah alur cerita aslinya. Jika firasatku benar, akan ada orang-orang yang marah atas kematian Kim Namwoon. Mereka akan muncul. Disini? Tidak, mereka tidak muncul disini. Mereka adalah para 'Rasi Bintang' yang berada di langit atas, di luar angkasa alam semesta.
[Karena kematian karakter 'Kim Namwoon', dua rasi bintang menunjukkan permusuhan samar terhadapmu.]
Rasi bintang.
Mereka adalah makhluk misterius di dalam novel Ways Of Survival. Mereka duduk sambil menonton dari nebula (tempat yang jauh dari bumi atau luar angkasa) dan mereka juga merupakan dalang dibalik semua kejadian ini. Setelah pemberitahuan 'Pemilihan Rasi Bintang' muncul, aku menyadari bahwa sekarang benar-benar akan dimulai.
Rasanya begitu lucu. Sehari yang lalu, posisi kami berlawanan. Aku dulunya mengawasi mereka lewat novel Ways Of Survival yang kubaca di kereta bawah tanah setiap hari, sekarang merekalah yang mengawasiku.
[Beberapa rasi bintang mengagumi skenariomu.]
[Rasi bintang telah mensponsorimu 500 koin.]
Jika ada beberapa rasi bintang yang tidak menyukaiku, akan ada juga rasi bintang yang menyukaiku. Bagaimanapun juga, ini adalah situasi yang tidak nyaman. Namun, aku tidak bisa berbuat apa-apa tentang mereka sekarang. Giliran aku yang menjadi badut. Aku mengambil pisau lipat militer milik Kim Namwoon di tanah dan berkata dalam hati—jangan ragu untuk menonton. Para rasi bintang itulah yang akhirnya akan membayar biaya masuk dengan nyawa mereka.
"...Dokja-ssi? Apa kamu baik-baik saja?"
Aku mendongak dan melihat wajah Yoo Sangah. Bahu wanita itu terlihat lemas. Darah menutupi blus putihnya, juga ada bekas luka di stoking Yoo Sangah yang robek. Yoo Sangah yang kukenal telah pergi. Aku memegang tangan Yoo Sangah sambil berkata, "Maaf. Aku tidak bisa menyelamatkan nenek itu."
Aku menunduk memandangi tubuh sang nenek yang sudah tidak memiliki kepala. Aku tidak tahu nama nenek itu. Di masa mendatang, akan banyak orang yang meninggal dengan cara seperti itu. Yoo Sangah menatapku dengan tatapan rumit.
"Bagaimana Dokja-ssi bisa..."
"Ya?"
"Ah, bukan apa-apa. Justru sebaliknya, terima kasih."
"Apa maksudmu?"
"Aku…"
Aku terlambat memikirkan kembali kejadian sebelumnya. Rupanya aku telah melempar jaring pengumpul serangga ke arah Yoo Sangah. Aku tahu apa yang dia pikirkan lalu cepat-cepat berkata, "Itu hanya kebetulan, dan tidak akan terjadi dua kali."
"Ah..." Yoo Sangah mengangguk tanpa suara. Dia tidak tahu apa sebenarnya yang telah terjadi pada dunia ini, tapi dia pintar. Yoo Sangah dengan cepat mengerti apa yang aku maksudkan. Seseorang bisa hidup berkat pilihan mereka masing-masing, sementara orang lainnya meninggal. Tidak peduli bagaimana Yoo Sangah selamat, aku tidak pantas menerima ucapan terima kasih.
[Wow luar biasa.]
Dokkaebi muncul di udara.
[Apa sebenarnya yang terjadi disini? Sementara aku sedang menonton di gerbong lain...]
Ada campuran antara perasaan senang dan rasa terkejut di wajah dokkaebi itu. Bintang berkelap-kelip melayang di atas kepala dokkaebi. Aku menghitung jumlah bintang. 1, 2, 3… 20, 21. Keseluruhannya berjumlah 21. Tentu saja dokkaebi akan senang.
[Untuk 21 rasi bintang yang telah terhubung ke saluran channel milikku... Haha, bukankah ini cukup bagus? Astaga, terima kasih atas sponsornya, rasi bintang. Haha, semuanya! Apa kalian benar-benar akan memamerkan uang kalian?]
Jumlah bintang berarti jumlah rasi bintang yang terhubung ke saluran. 21 rasi bintang memang tidak banyak, tetapi itu angka yang cukup aneh untuk seorang dokkaebi pemula.
[Jumlah orang yang selamat di skenario yang kuberikan cukup banyak yah? Orang di gerbong lainnya juga sangat gila… Sepertinya semuanya cukup menarik hari ini.]
Dokkaebi terlihat sedang melakukan sesuatu di udara, sesaat kemudian, daftar orang yang berhasil selamat muncul.
[Yang selamat dari Kereta 3434 menuju Bulgwang, dengan gerbong kereta nomor 3807: Kim Dokja, Lee Hyunsung, Yoo Sangah, Han Myungoh dan Lee Gilyoung. Sebanyak 5 orang yang selamat.]
Lima orang. Ada lumayan banyak orang yang selamat daripada yang kukira. Aku melihat satu per satu wajah orang yang berhasil bertahan hidup itu.
Lee Hyunsung memiliki fisik yang bagus dengan keterampilan motorik yang sangat baik, sehingga dia dapat dengan mudah bertahan hidup. Aku bahkan berharap Yoo Sangah dapat bertahan—walaupun sampai batas tertentu. Selain itu, ada Lee Gilyoung. Jika tebakanku benar, 'Lee Gilyoung' adalah nama anak laki-laki yang berdiri di sebelahku. Cairan belalang yang dihancurkan masih tersisa di tangan bocah itu. Dia telah membunuh satu belalang yang kuberikan padanya.
Anak laki-laki itu sedang melihat ibunya yang telah kehilangan kepala. Ibu anak laki-laki itu meninggalkannya untuk ikut membunuh sang nenek. Sementara bocah malang itu menyaksikan semua kejadian dari awal hingga akhir. Aku ragu-ragu sejenak sebelum menyentuh bahunya. Ini bukan simpati yang biasa diberikan kepada orang-orang yang telah kehilangan. Sederhananya, ini adalah…
Benar sekali. Kemunafikan.
"Hei, bocah..."
Bocah itu perlahan menoleh ke arahku. Di matanya aku bisa melihat ketakutan akan kematian yang dia alami untuk pertama kalinya dalam hidup. Itu adalah naluri bertahan hidup yang tidak dapat dihindari. Anak kecil ini tidak sedang berduka atas kematian ibunya. Dia hanya takut akan kematiannya sendiri, dan menurutku itu wajar. Karena dia juga adalah manusia.
"Apa kamu ingin hidup?"
Mata bocah itu berkaca-kaca. Tubuhnya bergetar dengan kekuatan yang tidak bisa dilawan. Kemudian sedikit demi sedikit, anak itu menganggukkan kepala.
"Baiklah, kalau begitu mari kita pergi bersama-sama."
Lee Gilyoung bergerak perlahan mendekati kakiku. Yoo Sangah memperhatikanku dengan ekspresi terkesan. Tanpa sadar, aku tidak sengaja menciptakan kesalahpahaman lain lagi. Sebenarnya, aku melakukan simpati konyol ini memang untuk dilihat seseorang. Namun, targetnya bukan Yoo Sangah.
[Beberapa rasi bintang terkesan dengan perbuatan baikmu.]
[Rasi bintang telah mensponsorimu 200 koin.]
Aku juga berpikir bahwa yang kulakukan saat ini adalah perbuatan yang rendah, namun aku juga ingin tetap hidup. Mengingat akan ada kejadian besar yang akan datang, sangat penting untuk menarik perhatian rasi bintang dari sekarang.
"M-Maukah kau melepaskan kami sekarang? Bukankah kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan?" Han Myungoh, yang bajunya robek, berteriak dari jarak setengah lusin langkah.
Kepala Departemen Han Myungoh. Dia adalah manusia yang beruntung. Aku masih bertanya-tanya: Mengapa Han Myungoh naik kereta bawah tanah saat dirinya punya banyak uang? Dia adalah orang yang belum lama ini memamerkan Mercedes-Benz S-Class (Mobil mewah seharga 6,72 milyar) keluaran baru.
[Hmm, melepas kalian? Apa kamu tidak melihat di luar sana? Apa kamu benar-benar ingin pergi ke sana?]
Dokkaebi itu terkekeh.
[Entah bagaimana ini mengagumkan. Sebenarnya, aku tidak berharap banyak yang selamat dari kereta bawah tanah, tetapi kalian telah berhasil melewati skenario pertama. Ini membuktikan bahwa bahkan serangga sekalipun layak untuk bertahan hidup.]
Kata-katanya membuat kami menyadari posisi kami. Mungkin kami terlihat seperti belalang di matanya.
[Sekarang, bukankah seharusnya kalian menerima hadiah karena telah mengatasi kesulitan skenario?]
[Sebagai hadiah untuk skenario pertama, kalian berhak mendapat sponsor dari 'rasi bintang'. Waahhh! Bagaimana dengan itu? Apa kalian tidak menantikannya? Hmm, kalian semua terlihat tidak antusias. Ini benar-benar masalah besar.]
Reaksi orang-orang disini wajar, karena hanya aku satu-satunya yang tahu apa itu 'rasi bintang' atau 'sponsor'. Sponsor rasi bintang. Artinya sudah sangat jelas. Salah satu inti acara utama Ways of Survival, 'Seleksi Sponsor' akan segera dimulai.
[Hmm, kalian semua terlihat bingung. Aku bisa dengan mudah memberitahu kalian. Saat ini, kalian semua masih sangat lemah. Jika kalian terlempar ke skenario yang sulit, kalian bahkan akan terbunuh dengan mudah saat bertemu dengan tikus tanah yang lemah, apalagi 'kruk' (tikus raksasa). Dengan murah hati, ada beberapa orang hebat di luar angkasa alam semesta ini yang mengasihani kalian dan ingin mensponsori kalian. Apa kalian sudah mengerti apa yang aku katakan?]
Lee Hyunsung tidak tahan lagi dan akhirnya angkat bicara, "Apa yang kamu katakan? Siapa yang mensponsori siapa..."
[Hmm, sepertinya kata-kataku baru saja memasuki telinga yang kotor. Bukankah ada pepatah lama di Korea Selatan yang mengatakan lebih baik melihat secara langsung walaupun sekali daripada mendengarkan seratus kali. Jadi untuk sekarang, rasakan saja secara langsung. Nah, yang kurang beruntung mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan. Hahaha!]
Aku tegang. Mulai sekarang—pilihan yang tepat akan membuat kelangsungan hidupku di masa mendatang akan lebih mudah.
"Dokja-ssi? Dua opsi aneh tiba-tiba muncul di hadapanku..."
"Aku tidak tahu bahkan jika kamu bertanya padaku."
Tentu saja aku berbohong untuk menghindari kecurigaan. Benar, ada dua pilihan sponsor dari rasi bintang untuk Yoo Sangah. Wanita itu cukup beruntung.
"Lakukan saja dengan nyaman. Anggap saja ini sebagai tes bakat."
"Tes bakat..."
"Tidak ada yang tahu dengan benar bagaimana situasinya. Mengapa tidak memilih yang membuatmu merasa nyaman saja?"
"Baiklah, aku mengerti."
Yoo Sangah menutup mulutnya, lalu mulai menatap ke layar transparan di hadapannya. Itu adalah ekspresi yang serius, seolah-olah dia telah menemukan sesuatu yang aneh. Yang lain tiba-tiba terdiam. Semua orang membaca opsi yang tertera di hadapan masing-masing. Aku juga punya opsi sendiri untuk dilihat.
[Seleksi Sponsor Rasi Bintang]
-Silahkan memilih sponsormu
-Sponsor pilihanmu akan menjadi pendukung kuatmu.
1. Naga Api Hitam Neraka
2. Hakim Api seperti Iblis
3. Plotter Rahasia
4. Tahanan Ikat Kepala Emas.
Ada empat opsi dihadapanku seperti teka-teki. Itu berarti ada empat rasi bintang yang ingin mengubahku menjadi inkarnasi mereka (semacam representasi jelmaan roh dalam bentuk wujud makhluk lain, dengan kata lain dijadikan sebagai avatar oleh rasi bintang).
Empat sponsor tidaklah kecil mengingat karakter utama novel Ways of Survival mendapat lima sponsor untuk pertama kalinya.
Para rasi bintang tidak pernah mengungkapkan nama asli mereka. Oleh karena itu, pemilih atau penyeleksi harus menyimpulkan sendiri identitas rasi bintang dengan kalimat seperti 'abyssal', 'iblis' dan 'taman.' Tentu saja, teka-teki ini bukan apa-apa bagiku yang merupakan satu-satunya pembaca novel Ways of Survival.
Mari kita lihat.
Pertama, 'Naga Api Hitam Neraka'. Berdasarkan ingatanku, rasi bintang ini adalah sosok terkuat yang memimpin kelompok rasi bintang yang disebut Awan Hitam. Aku lupa nama aslinya, tapi aku masih ingat namanya sangat panjang. Keuntungan dari rasi bintang ini adalah pemilih dapat menerima kekuatan serangan yang sangat kuat. Pada hari-hari awal ketika fisik dan kekuatan sangat dibutuhkan, tidak ada rasi bintang lain yang sekuat rasi bintang Naga Api Hitam Abyssal.
Tentu saja, itu terbatas. Karena jika kekuatan rasi bintang ini lebih sering digunakan, otak serta pikiran seseorang akan menjadi rusak dan berubah menjadi pembunuh gila. Rasi bintang ini biasanya mensponsori orang-orang yang memiliki atribut 'chuunibyou' seperti Kim Namwoon yang telah meninggal beberapa menit lalu… Entahlah, aku tidak tahu mengapa rasi bintang ini memilihku.
Aku merasa tidak nyaman dan memutuskan pengecualian untuk memilih rasi bintang ini.
Yang kedua, 'Hakim Api seperti Iblis'. Aku tidak percaya aku benar-benar melihat opsi ini. Entah bagaimana, emosi yang aku rasakan menjadi sangat kuat. Pada pandangan pertama, nama itu memang terlihat seperti dipenuhi dengan kejahatan. Namun, ini sebenarnya adalah jebakan untuk orang jahat. 'Seperti iblis' arti sebenarnya berarti 'bukan iblis.' Kemudian kata 'api' dan 'hakim' ditambahkan.
Sosok yang bukan iblis dan yang membuat penilaian melalui api. Paradoksnya, identitas rasi bintang ini adalah sosok malaikat. Aku ingat, dia adalah Archangel Uriel (Malaikat agung bijaksana dalam kristen yang memancarkan kebenaran serta keadilan melalui api Tuhan).
... Sebenarnya, aku mengingatnya karena sosok karakter dalam novel Ways Of Survival memilih rasi bintang ini sebagai sponsor.
Dia adalah pilihan rasi bintang yang cukup bagus, namun aku menunda untuk memilihnya. Sebab rasi bintang dengan 'kebaikan mutlak' memberlakukan batasan konyol jika ingin menggunakan kekuatannya yang sangat besar.
Yang ketiga, Plotter Rahasia. Ini pertama kalinya aku, sebagai satu-satunya pembaca novel Ways Of Survival, melihat opsi rasi bintang ini. Namanya mungkin telah disebutkan secara sepintas tapi… Aku tidak tahu. Jika aku bisa membaca novel Ways Of Survival lebih teliti maka aku mungkin bisa mengetahui rasi bintang ini.
Namun, aku lumayan yakin bahwa pemilik rasi bintang ini bukanlah sosok yang kuat.
(Plotter Rahasia memiliki arti printer grafis rahasia yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta)
Rasi bintang Plotter Rahasia, nama itu terlalu sederhana untuk sosok seperti rasi bintang. Aku juga memutuskan menunda memilih rasi bintang ini.
Akhirnya, tersisa 'Tahanan Ikat Kepala Emas'. Jantungku seakan melompat saat aku melihat opsi keempat. Aku tidak berharap rasi bintang ini muncul begitu awal. Aku sempat meragukan penglihatanku untuk beberapa saat. Namun, tidak salah lagi 'Tahanan Ikat Kepala Emas.' Sekilas, nama ini memberikan kesan negatif karena kata 'tahanan'. Namun, kalian harus memperhatikan 'Ikat Kepala Emas.'
Ikat Kepala Emas. Penjara terkecil di dunia. Itu adalah petunjuk bahwa siapapun akan mengenalinya jika mereka menikmati membaca kisah 'Perjalanan ke Barat' saat masih kanak-kanak. Hanya ada satu tahanan yang disegel dengan ikat kepala emas dalam perjalanan dari timur menuju barat.
Penguasa Gunung Bunga dan Buah, yang hidup dalam penderitaan karena belenggu di kepalanya. Raja Kera Tampan dengan tatapan emas dan mata yang berapi-api. Petapa Agung Setara dengan Surga, Sun Wukong.
Diantara karakter-karakter yang muncul dalam novel Ways Of Survival, ada satu karakter yang didukung oleh Sun Wukong. Kekuatan luar biasa yang bisa menyapu ratusan inkarnasi dan membunuh ribuan orang dengan satu sambaran petir. Penulis telah menuliskan bagian ini dengan detail dan banyak aksi sehingga ingatanku tentangnya sangat jelas.
Aku tidak tahu mengapa rasi bintang yang begitu kuat menunjukkan minat kepadaku. Jika aku menjadi inkarnasi dari Pertapa Agung yang Setara dengan Surga, aku akan dapat bertahan hidup di dunia baru ini lebih mudah daripada orang-orang lainnya. Akan tetapi…
Aku dengan cepat melihat ke arah pintu besi yang terhubung dengan gerbong kereta bagian depan. Di luar pintu gerbong ini, 'pria itu' pasti sedang melihat layar pemilihan rasi bintang sama sepertiku. Jika aku memilih rasi bintang 'Pertapa Agung yang Setara dengan Surga', bisakah aku menang melawan sang pria karakter utama dalam novel Ways Of survival itu?
[Tersisa satu menit lagi untuk menyelesaikan 'Seleksi Sponsor'.]
Waktu hampir habis. Aku menghembuskan napas dan melihat pilihanku sendiri. Kekhawatiranku tidak berlangsung lama.
0 Komentar