Update Senin, 02/05/22
Translator: Yumeko
Editor: Yumeko
Chapter 19 : 252 HARI YANG LALU
Entah bagaimana, aku merasakan sakit yang luar biasa di kepala ku, dan bau desinfektan yang menyengat membuat hidung ku sakit. Sambil merasakan ketidaknyamanan yang tidak diketahui, aku membuka mataku untuk melihat pemandangan yang familiar dari kehidupanku sebelumnya — langit-langit rumah sakit.
"Mengapa…?"
Ketika aku melihat ke samping ku, ibu ku tampak terkejut. “Mai!” Dia memanggilku sambil mengulurkan tangannya ke samping tempat tidurku. Ku pikir dia menekan tombol panggil perawat. Aku memikirkannya dengan samar, tetapi tebakan ku tampaknya benar, ketika seorang perawat segera masuk.
"Kesadaran putriku telah kembali!"
"Aku mengerti. Aku akan segera memanggil dokter.”
Begitu dia melihat ku, perawat bergegas keluar. Sekarang aku memikirkannya dengan jelas, aku ditabrak truk. Aku mungkin sedang dirawat di rumah sakit. Tapi entah bagaimana, tubuh ku bekerja dengan baik, dan tidak ada bukti adanya patah tulang. Ada beberapa goresan di telapak tanganku, tapi…
Ketika aku melihat wajah ibu ku, wajahnya tampak seperti dia hampir menangis, "Kamu tidak bangun selama tiga hari!"
“Uhm, dimana Onii-chan…?”
“Dia pergi ke sekolah. Dia telah berada di kamar rumah sakit sepanjang waktu. Karena mengambil cuti 3 hari berturut-turut tidak diperbolehkan, aku harus menyuruh dia berangkat ke sekolah…”
“Onii-chan melakukan itu…?”
Aku bertanya-tanya… Apakah dia menungguku mati…? Tapi kucingnya tidak mati… Dan tubuhku tidak kacau atau tidak banyak darah yang keluar atau kondisiku semakin buruk…
“Bu, aku… apa yang sebenarnya terjadi saat aku tertabrak…?”
“Kenapa kau menanyakan itu padaku? Apakah ada yang salah?"
“Um… Aku hanya berharap tidak ada foto yang diambil dan tersebar di internet atau semacamnya…”
Setelah aku mengatakan itu, ibu ku sepertinya mengerti dan membuka bibirnya.
“Kamu terpental dan jatuh tepat di tempat pembuangan sampah… Aku khawatir karena kamu hanya memiliki beberapa goresan, mungkin ada pendarahan internal di dalam kepalamu… Tapi hasil tesnya normal. Hanya memar di tangan dan kaki. Dan kamu tidak sadarkan diri selama tiga hari.”
"Tidak mungkin…"
Tetapi menerima beberapa goresan lebih baik daripada melihat kucing dilindas. Saat aku terpental ke tempat sampah itu dipertanyakan... Tapi itu lebih baik daripada banyak darah berceceran. Segera setelah aku merasa lega, dokter datang. Karena harus menjalani berbagai tes, aku meninggalkan ruangan dengan kursi roda yang sudah disiapkan sebelumnya.
0 Komentar