Update Rabu, 20/04/22
Translator: Yumeko
Editor: Yumeko
Until The Witch Dies – Chapter 14
Episode 3 : Dari Timur, Kebijaksanaan Datang
Part 1 : Kunjungan Datang Tiba-tiba
Akhir-akhir ini beritanya ramai.
Kota ini cukup damai, tetapi ketika aku menyalakan TV, yang ku lihat hanyalah cerita yang mengganggu.
Aku belum terlalu memperhatikan hal-hal seperti itu sampai sekarang, tetapi aku enggan menonton berita karena beberapa wanita tua sialan... Master menyuruh ku untuk memperhatikan politik dan ekonomi sesekali.
"Aku enggan untuk menontonnya, tetapi master menyuruh ku untuk memperhatikan politik dan ekonomi sesekali."
Saat aku melihat layar sambil mengunyah spageti daging ku, tiba-tiba aku mendengar berita yang menarik perhatian ku.
《 Pada konferensi internasional Tujuh Sage, yang berakhir dua hari lalu, masalah baru-baru ini tentang perubahan ekologi dan keadaan sihir dibahas. Topik diskusi adalah area pemantauan yang telah dibuat di wilayah tengah Eropa dan Amerika Serikat, dan dua orang bijak segera pergi ke area tersebut untuk menyelidiki――― 》
"Oh? Aku tidak menyadari pertemuan itu sudah berakhir."
Sudah hampir seminggu sejak tuan pergi dalam perjalanan bisnisnya ke luar negeri.
Sambil makan malam dengan utusan, aku memutar mata ku di berita TV.
Ku pikir master mengatakan dia akan kembali dalam beberapa hari.
Aku berharap dia akan kembali hari ini, meskipun dia butuh waktu lama.
Aku melihat ponselku di meja.
Orang sering terkejut melihat aku atau master dengan ponsel.
Banyak orang masih beranggapan bahwa penyihir hidup dalam budaya prasejarah.
Mereka pikir kita selalu menggunakan sihir yang nyaman untuk tetap berhubungan.
Siapa yang akan melakukan hal rumit seperti itu?
Dengan sihir, dibutuhkan beberapa menit untuk melantunkan, tetapi dengan smartphone, dibutuhkan hanya beberapa detik.
Orang-orang tidak tahu bahwa peradaban sekarang bahkan telah melampaui sihir.
Namun, tidak ada tanda-tanda kontak dari master, meskipun aku menelepon ponselnya.
Mungkin dia berada di daerah yang tidak ada sinyal.
"Yah, kurasa istirahat pendekku telah diperpanjang."
Aku bergumam pada diriku sendiri sambil memakan spagetiku.
Utusan ku, Carbuncle dan White Owl, saling memandang dengan rasa ingin tahu dan memiringkan kepala mereka.
Di hadapanku ada sepiring spageti daging yang dibungkus.
Sepertinya itu akan menjadi sarapanku besok.
"Sudah bertahun-tahun sejak aku mengubah sarapan ku."
Soliloquy itu terdengar bagus.
─────── ******* ───────
Ini adalah insiden yang datang pada hari yang sangat biasa dan tenang.
Aku melihat berita itu, dan master belum kembali.
Mungkin aku punya firasat tentang apa yang akan datang.
Kunjungan tersebut dilakukan pada pagi hari.
Aku sedang tidur di tempat tidur ketika aku mendengar suara.
Terdengar suara gemeretak dari pintu depan, dan kemudian suara bantingan.
Ku pikir itu mungkin binatang kecil lain yang mengamuk, dan kemudian pintu terbuka dengan suara gertakan.
Cahaya bersinar, dan aku mengerutkan kening.
"Bangun. Itu perintah."
"Mu~~nyaa, *mucha mucha mucha*, biarkan aku tidur."
Kataku, meneteskan air liur di atas bantal, dan sesuatu terjadi di wajahku.
Itu adalah kaki.
Bagian bawah kaki ada di wajahku.
Segera setelah aku menyadari hal ini, lubang hidung ku dipenuhi dengan bau paling intens kedua.
"Bau! Bau busuk! Oee! Astaga!"
Saat aku muntah di sudut ruangan, "Dasar kau! Baunya tidak seburuk itu!", teriak seseorang.
Aku melihat ke atas dengan ketakutan.
"Hmm, kamu punya keberanian juga."
Yang berdiri di sana adalah seorang wanita berpakaian seperti penyihir khas dari era sebelumnya, dengan topi tricorn dan sapu.
0 Komentar