Update Selasa, 24/05/22
Translator: Irina Aoi
Editor: Yumeko
Chapter 11 : Episode 2 – Karakter Utama (Part 5)
Ini akan menjadi pemandangan yang sangat menggelikan jika ada orang lain yang melihatnya. Seorang pria dewasa sedang dicengkeram lehernya dan digantung seperti monyet. Aku bisa melihat Lee Hyunsung melihat ke arah sini dari seberang jembatan. Ekspresinya cemas tetapi dia tidak bisa benar-benar melihat apa yang sedang terjadi. Itu karena penghalang keamanan skenario. Aku bisa melihat yang mereka lakukan disana tetapi mereka tidak bisa melihat yang sedang terjadi disini.
"Nama." ucap Yoo Jonghyuk.
"Apa?"
"Siapa namamu?"
Lihatlah cara bicara yang acuh tak acuh ini, seperti yang diharapkan dari sang karakter utama. Tapi tidak baik untuk memprovokasinya disituasi seperti ini.
"Kim Dokja."
"Nama yang aneh."
"Aku sudah sering mendengarnya."
Perutku seolah tenggelam dan terasa terbalik saat Yoo Jonghyuk melayangkan tinjunya.
"... Ugh."
Meskipun aku memiliki kulit yang tidak bisa dilukai oleh pisau, pukulan darinya justru terasa sangat menyakitkan.
"Kau memiliki tubuh yang kokoh. Apa kau sudah menguasai cara penggunaan koin?"
"Sama sepertimu..."
Bugh.
Satu pukulan di perutku sekali lagi.
Aku nyaris tidak bisa menahan erangan. Pria ini, tingkat kekuatannya setidaknya mencapai level 15. Meskipun ini baru permulaan untuk satu skenario utama dan satu sub skenario yang terjadi... Pada dasarnya monster yang lahir secara alami memang berbeda.
"Hentikan jawaban yang tidak perlu. Jawab saja apa yang aku minta mulai sekarang. Mengerti?"
Aku tidak menjawab. Cepat atau lambat, aku pikir situasi seperti ini akan terjadi. Namun, ini adalah situasi terburuk yang sangat aku harapkan tidak pernah terjadi. Yoo Jonghyuk adalah sosok yang lebih menakutkan dibandingkan sosok lainnya. Kepribadian pria itu telah usang setelah melalui kemunduran waktu sebanyak tiga kali. Prinsip-prinsipnya dihilangkan untuk mempertahankan harga dirinya. Yoo Jonghyuk yang sekarang tidak akan pernah ragu demi tujuannya.
"Apa jawabanmu?"
"Aku akan..."
"Gunakan panggilan kehormatan."
"Bagaimana jika aku tidak mau?"
Kali ini, aku mengangkat kedua tangan untuk memblokir tinjunya. Rasa sakit seolah tulangku akan remuk tetapi tinju berikutnya mendadak berhenti. Mata Yoo Jonghyuk sedikit melebar, dia sepertinya terkejut.
[Karakter 'Yoo Jonghyuk' waspada terhadapmu.]
Ya, tidak masalah. Aku tidak akan menjadi karung tinjunya hanya karena dia adalah karakter utama.
"Maaf, tapi kamu lebih muda dariku, pro gamer Yoo Jonghyuk-ssi. Karena itu, kamu yang harus menggunakan panggilan kehormatan untukku."
"… Kau mengenalku?"
"Ya, tentu saja. Karena aku adalah karyawan dari sebuah perusahaan game." Itu bohong. Bahkan jika aku bekerja untuk sebuah perusahaan game, tidak mungkin untuk mengingat nama semua gamer profesional. Selain itu, sampai saat ini, 'Yoo Jonghyuk' hanyalah sosok karakter dalam sebuah novel. "Kamu terkenal. Aku adalah seorang penggemar."
Menjadi terkenal hanyalah pengaturan alur cerita dalam novel. Tetap saja, tidak bohong bahwa aku adalah seorang 'penggemar'. Aku menyukai, membenci, menggerutu, dan menyemangati Yoo Jonghyuk. Itu sebabnya aku terjebak dengan Yoo Jonghyuk selama lebih dari 3.000 bab saat membaca novel Ways Of Survival.
"Penggemar... Sudah lama aku tidak mendengarnya." Yoo Jonghyuk memiliki ekspresi nostalgia di matanya, seperti terkunci dalam ingatannya. Namun, itu hanya sesaat. "Aku akan memaafkan kelancanganmu kali ini, tetapi situasimu tidak berubah."
"Aku tahu."
Aku menatap kedua kakiku yang menggantung di udara.
Yoo Jonghyuk berkata, "Aku hanya ingin bertanya satu hal."
"Tanyakan saja."
"Bagaimana kau bisa bertahan di kereta bawah tanah?"
Itu adalah pertanyaan yang kuharapkan.
"Maukah kamu mengampuniku jika aku menjawabnya?"
"Ya."
Bohong. Aku bisa tahu hanya dengan melihat wajahnya. Aku adalah satu-satunya pembaca novel Ways Of Survival. Banyak kemungkinan daftar rencana sandiwara yang disimulasikan di kepalaku. Tapi apa yang bisa aku katakan untuk meyakinkan karakter utama sialan ini?
[Pemahamanmu tentang karakter 'Yoo Jonghyuk' meningkat.]
[Pemahamanmu tentang orang ini sudah sangat tinggi.]
… Hah?
[Syarat penggunaan keahlian eksklusif 'Sudut Pandang Pembaca Mahatahu' tahap 2 telah tercapai!]
[Apa kamu ingin mengaktifkan keahlian eksklusif ini?]
Kemudian setelah beberapa saat mengaktifkan skill ini, aku bisa membaca pikiran Yoo Jonghyuk layaknya air terjun yang mengalir lancar di dalam kepalaku.
Harusnya hanya Lee Hyunsung dan Kim Namwoon yang selamat di kereta itu.
Namun Kim Namwoon meninggal dan yang lainnya selamat.
Bagaimana dia bisa selamat?
Siapa orang ini sebenarnya?
Gali informasi. Jika aku menemukan sesuatu yang mencurigakan... Bunuh.
Sebuah kilasan pikiran yang padat. Ini jelas situasi yang krisis tetapi aku tidak bisa menahan sudut bibirku yang naik. Waktu yang tersisa hingga skenario berakhir adalah 5 menit.
Aku mulai bercerita. Aku menceritakan kejadiannya dengan menggunakan kosakata yang ringkas, pendek, dan seakurat mungkin. Dari pertama kali 'dokkaebi' muncul di kereta bawah tanah hingga akhir skenario pertama. Tentu saja, aku mengecualikan keahlian esklusif yang aku dapatkan dan masalah penting lainnya.
"... Kau menyelesaikan skenario utama dengan membunuh serangga?"
"Ya, kami beruntung."
Yoo Jonghyuk sangat terkejut sehingga dia lupa bahwa mulutnya sedang terbuka.
Masa depan telah benar-benar berubah.
Pria itu terkejut. Awal mula kejadian sebenarnya adalah orang-orang di kereta 3807 akan saling membunuh dalam battle royale, dengan hanya Lee Hyunsung dan Kim Namwoon yang selamat.
"Kau memiliki penglihatan yang tajam. Bagaimana kau tahu ada serangga di dalam kereta?"
Niat membunuh memenuhi mata Yoo Jonghyuk saat pikirannya memasuki kepalaku.
Apakah orang ini juga seorang regressor?
Jika demikian, aku harus membunuhnya sekarang.
Seseorang yang kembali ke masa lalu karena gagal menyelesaikan skenario, dan berpikir bahwa orang-orang yang mencurigakan harus dibasmi. Aku tidak terkejut bahwa dia akan salah paham. Aku dengan cepat membuka mulutku, "Semua karena ledakan di kereta."
"Ledakan?"
"Aku dapat menemukan serangga berkat ledakan yang terjadi di depan kereta."
Tubuh Yoo Jonghyuk mematung mendengar perkataanku. "Jelaskan dengan cara yang lebih sederhana."
"Ketika ledakan terjadi, seorang anak terlempar dan menjatuhkan jaring pengumpul serangganya. Aku memungutnya secara kebetulan."
"... Itu kebetulan yang mencurigakan."
"Kebetulan memang selalu mencurigakan. Jika kamu tidak percaya, tanyakan saja pada orang-orang di luar penghalang keamanan. Anak laki-laki yang berdiri di sana menjatuhkan jaring pengumpul serangga."
Di luar penghalang keamanan dalam perjalanan ke Stasiun Oksu, orang-orang melihat ke arah sini. Sub Skenario (Skenario tambahan) belum berakhir sehingga mereka tidak bisa mendekati atau berbicara dengan kami. Yoo Jonghyuk melihat ke arah mereka tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda bergerak. Matanya berubah dan ingatan Yoo Jonghyuk memasuki pikiranku sekali lagi.
Aku mengerti.
Sebuah ledakan.
Orang ini bukan seorang regressor.
Bukan dia yang mengubah masa depan. Justru sebaliknya, masa depan telah berubah...
Karena aku.
Aku melihat kilasan orang-orang sekarat dengan menyakitkan dalam ledakan yang dahsyat, sementara Yoo Jonghyuk dengan tatapan kosong menyaksikan kejadian itu.
Semuanya terjadi karena aku mulai membunuh mereka semua, seperti skenario sebelumnya.
Berkat dampak dari skill Sudut Pandang Pembaca Mahatahu, aku bisa merasakan sakit dan penderitaan mental yang Yoo Jonghyuk alami.
"Apa pertanyaanmu sudah selesai?" Aku bertanya lagi.
"… Ya."
"Kalau begitu bisakah kamu melepaskan cengkeramanmu dariku? Dan juga, mari kita pergi ke Oksu bersama-sama. Tidak ada banyak waktu tersisa untuk menyelesaikan skenario."
"Ini sulit...." Namun, ada alasan lain mengapa seorang karakter utama menjadi karakter utama. "Semua yang kau katakan terdengar sangat masuk akal."
Aku belum pernah melihat karakter utama yang berhati-hati seperti Yoo Jonghyuk.
Seorang pemula tidak mungkin bisa menjadi setenang ini.
Dia secara tidak normal menyesuaikan diri dengan dunia yang mendadak berubah.
Dia mungkin membunuh Kim Namwoon.
Dia terlalu berbahaya untuk sosok yang terlampau berguna.
Mata kanan Yoo Jonghyuk mulai bersinar dengan warna emas. Aku segera menyadari apa yang dia lakukan. Bahkan, akan aneh jika dia tidak menggunakan 'itu'. Skill Mata Sage. Keahlian deteksi terkuat milik Yoo Jonghyuk. Mata Sage adalah skill tingkat SS yang menunjukkan jendela atribut serta informasi tersembunyi dari target.
Jika Yoo Jonghyuk menggunakan skill itu, aku tidak bisa menghindari identitasku akan terbongkar. Di sisi lain, aku pikir itu adalah hal yang baik. Saat ini aku masih tidak tahu jelas 'atribut' dan 'keahlian' apa yang kumiliki. Jika Yoo Jonghyuk menggali informasiku, aku juga dapat mengetahui tentang diriku sendiri. Dan semoga saja, aku bisa menggunakan informasi yang aku dapatkan untuk melarikan diri dari situasi ini.
[Keahlian eksklusif, 'Dinding Keempat' diaktifkan!]
[Dinding Keempat telah mendeteksi penggunaan skill pendeteksian Mata Sage!]
Percikan terbang di udara membuat tubuh Yoo Jonghyuk terhuyung.
… Kugh, apa?
Yoo Jonghyuk menutupi mata kanannya dan menatapku dengan bingung. "Kau... Siapa sebenarnya identitasmu?"
Maaf tapi aku juga bertanya-tanya hal yang sama.
[Keahlian eksklusif Dinding Keempat telah memblokir Mata Sage!]
Aku tidak tahu bahwa aku memiliki skill lain yang bisa bertahan melawan skill Mata Sage. Setelah skill Bookmark, kemudian skill Dinding Keempat. Ini begitu rumit. Yoo Jonghyuk tidak akan mempercayaiku sekarang.
Aku harus membunuhnya disini.
Dia adalah tipe orang yang tidak mempercayai apa yang tidak dia ketahui.
"Yoo Jonghyuk..." Kemudian aku perlu mengubah rencana. "Kamu butuh pendamping yang bisa diandalkan."
"Apa maksudmu?"
"Kamu tidak bisa menerobos skenario ke-46 sendirian. Bukankah kamu seharusnya sudah menyadarinya?"
Mata Yoo Jonghyuk menyipit. "Bagaimana kau tahu? Apa mungkin kau―"
"Tidak masalah bagaimana aku bisa tahu atau siapa diriku." Aku menatap lurus ke mata Yoo Jonghyuk dan berkata, "Yang terpenting adalah aku bisa membantumu."
Dia bukan seorang regressor. Jika dia adalah seorang regressor, aku bisa saja tidak menyadarinya.
Lantas siapa orang ini?
Mungkinkah?
Jika aku tidak bisa menyembunyikan tanganku dan jika aku tidak memiliki tangan terbaik, maka hanya ada satu jalan keluar. Yaitu untuk menunjukkan tangan yang akan membuat orang lain salah paham.
"Yoo Jonghyuk, aku tahu masa depan yang tidak kamu ketahui."
[Karakter 'Yoo Jonghyuk' telah menggunakan skill 'Deteksi Kebohongan'.]
[Skill Deteksi Kebohongan telah mengkonfirmasi bahwa kata-katamu adalah kebenaran.]
Mata Yoo Jonghyuk perlahan melebar. "…Bagaimana bisa?"
"Mau bagaimana lagi?"
Tidak mungkin. Ada nabi selain Anna Croft? Itupun berada di Korea Selatan?
Nabi. Di Ways of Survival, nabi adalah satu-satunya atribut yang bisa melihat masa depan dan secara alami memiliki skill 'meniadakan semua keterampilan deteksi'. Faktanya, hanya satu orang yang memiliki atribut 'nabi' di dunia Ways of Survival.
Hanya seorang nabi yang bisa bertahan melawan Mata Sage-ku.
Aku terdiam, sementara Yoo Jonghyuk menggigit bibirnya.
"Bisakah kamu menggunakan skill Penglihatan Masa Depan?"
"Ini adalah sesuatu yang mirip."
"Kau sudah tahu aku akan datang ke sini?"
"Ya."
Aku mengerti. Jika orang ini adalah seorang nabi, semua tindakannya meyakinkan.
Aliran itu berubah. Perubahan dari sikap Yoo Jonghyuk langsung tersampaikan. Ini adalah satu-satunya kesempatan.
"Aku tahu Yoo Jonghyuk memiliki kekuatan khusus. Kamu juga tahu banyak hal tentang masa depan. Benar kan?"
"..."
"Tapi pengetahuan tidak pernah sepenuhnya sempurna." Satu-satunya kelemahan seorang regressor adalah masa depan berubah ketika mereka menggunakan informasi masa depan mereka. Dengan kata lain, semua orang yang mengalami kemunduran waktu pada akhirnya akan hidup di 'dunia yang tidak mereka kenal'.
"Jadikan aku pendampingmu. Aku bisa mengisi bagian yang kamu lewatkan."
Tidak ada pendamping sebaik 'nabi' bagi Yoo Jonghyuk saat ini. Bahkan, diriku sekarang dapat memainkan peran yang mirip dengan seorang nabi. Itu karena aku adalah satu-satunya pembaca cerita ini.
[Tersisa satu menit menuju akhir skenario.]
Yoo Jonghyuk menunduk dan mulai berpikir.
Seorang nabi pasti akan membantu.
[Ada 50 detik tersisa untuk menyelesaikan skenario.]
Bukan hanya skenario ke-46, tetapi juga saat melawan 'Zarathustra'... Bisakah aku benar-benar percaya padanya?
[Ada 40 detik tersisa sampai akhir skenario.]
Pendamping.
Akhirnya, Yoo Jonghyuk mengangkat kepalanya saat aku menatap timer dengan hati yang kesal. "Aku telah memutuskan. Aku akan menjadikanmu pendampingku."
[Perendaman yang berlebihan telah sangat menguras kekuatan mentalmu.]
[Keahlian eksklusif, Sudut Pandang Pembaca Mahatahu telah dimatikan.]
Aku tidak yakin apakah itu karena kelelahan atau kelegaan tetapi keahlian eksklusif Sudut Pandang Pembaca Mahatahu telah dilepaskan. Sekarang wajah Yoo Jonghyuk sesulit buku filsafat tanpa kata-kata yang tertulis. Yoo Jonghyuk mulai membawaku melintasi 'Jembatan Deus Ex Machina'. Tentu saja, dalam keadaan aku masih dicengkeraman oleh tangannya tapi... Kupikir semuanya akan baik-baik saja sekarang. Aku telah berhasil membujuk regressor sialan ini dan berada dalam posisi yang melegakan. Kami berdua hampir melewati Jembatan Deus Ex Machina dan berada tepat di depan area zona aman, tetapi Yoo Jonghyuk tiba-tiba saja berhenti.
"Aku akan menanyakan satu hal terakhir padamu."
"Apa?"
"Jika kau benar-benar seorang nabi, kau juga tahu masa depanmu sendiri. Benar, kan?"
Saat aku melihat mata tenang Yoo Jonghyuk, aku merinding. Ujian darinya belum selesai. Genggaman tangannya yang menahan kerahku semakin erat.
"Keogh."
Tangannya mengangkatku lebih tinggi, aku bisa merasakan angin berhembus melewati kakiku. Di bawahku benar-benar kosong. Bau darah bercampur dengan bau Sungai Han saat Ichthyosaurus melompat ke arah mangsanya dengan mulut terbuka.
"Coba tebak, apa aku akan melepaskan cengkeraman tanganku ini atau tidak?"
Untuk pertama kalinya, aku mulai berkeringat. Biarkan aku berpikir. Bahkan tanpa perlu membaca pikirannya aku mengenal pria ini lebih dari siapapun. Aku memejamkan mata dan memikirkan Yoo Jonghyuk.
[Ada 20 detik tersisa sampai akhir skenario.]
Kemudian aku sampai pada suatu kesimpulan.
"Yoo Jonghyuk..."
Aku yakin tentang apa yang akan dia lakukan. Tidak peduli bagaimana aku memikirkannya, tidak ada cara lain ketika itu adalah Yoo Jonghyuk. Aku berbicara saat aku melihat sosok ketua
ichthyosaurus mendekat di dalam air. "Aku akan memberitahumu dua hal dulu."
"… Apa?"
"Satu, aku bukan bawahanmu. Jadi aku harap kamu akan memperlakukanku dengan adil mulai sekarang."
"..."
"Dua, aku akan bekerja sama denganmu tetapi kamu juga harus berjanji untuk bekerja sama denganku."
Yoo Jonghyuk menatapku dengan penuh minat dan mengangguk. "Yah, lantas apa jawabanmu?"
Aku menjawab sambil tersenyum kesal, "Kau akan melepaskan cengkeraman tanganmu lalu pergi begitu saja, dasar brengsek."
Kemudian kekuatan yang menahan tubuhku menghilang. Aku diselimuti oleh gravitasi bumi. Aku sempat melihat wajah Yoo Jonghyuk saat aku jatuh. Yoo Jonghyuk tersenyum cerah seperti ada sesuatu yang membuatnya bahagia.
Dasar bajingan.
"Sekarang aku percaya padamu. Kau benar-benar seorang nabi."
Menunggu saat-saat diriku jatuh tepat di tengah mulut ketua Ichthyosaurus. Aku memejamkan mata dari rasa terkejut bersamaan dengan dinginnya air Sungai Han. Saat aku menarik napas, kegelapan yang hangat dan besar menelanku.
[Kamu telah gagal menyelesaikan skenario.]
… Sial, bagaimanapun juga aku harus menggunakan cara itu.
0 Komentar